
Fenomena New Public Sphere: Disrupsi Media Sosial yang Mempengaruhi Gaya Artikulasi Kepentingan Publik Masa Kini
Humida (2015) meyakini bahwa ketika teknologi tertentu diadopsi secara luas, maka hal itu akan mengubah masyarakat dengan cara yang luar biasa. Pernyataan Humida (2015) menggambarkan bagaimana disrupsi media sosial memicu munculnya fenomena ‘new public sphere’ atau ruang publik baru yang mempengaruhi gaya artikulasi kepentingan publik masa kini. Keberadaan media sosial menawarkan alternatif bagi publik untuk memaksimalkan partisipasinya dalam penyelenggaraan pemerintahan. Media sosial mengubah cara-cara advokasi lama melalui inovasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang semakin mempermudah publik dalam menyuarakan pendapatnya, mengawasi jalannya pembangunan dan pemerintahan, bahkan mampu mempengaruhi diskresi kebijakan (Smith & Niker, 2021).