
Desa Mawa Cara: Energi Terbarukan di Balong Wetan
Perubahan iklim merupakan isu serius yang perlu mendapatkan perhatian dan aksi nyata. Salah satu aksi nyata adalah mengurangi penggunaan energi fosil. Dalam penelitian OECD (2022) sebanyak 81% pasokan listrik di Indonesia masih bergantung dengan energi fosil, terutama batu bara. Bahkan, menurut Dadan Kusdiana selaku Jenderal Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM dalam “Webinar Kilang dalam Transisi Energi” yang diselenggarakan pada November 2021, penggunaan energi fosil di Indonesia masih menyentuh angka 88,8% dari total penggunaan energi bauran primer. Penggunaan energi fosil menyebabkan kenaikan emisi gas rumah kaca, sehingga iklim menjadi tidak stabil serta meningkatnya suhu bumi dan permukaan air laut (Pertamina, 2020). Data tersebut menunjukan negara kita, Indonesia masih menggunakan energi fosil dalam skala besar.