
Ekosistem Mangrove, Menjaga Kelestariannya sebagai Alternatif Mitigasi Bencana Daerah Pesisir
Hutan mangrove kerap dikenal sebagai hutan payau atau hutan bakau. Nama bakau sendiri diambil dari salah satu jenis penyusun mangrove yakni Rhizophora Sp. yang dapat ditemukan di keseluruhan pesisir Indonesia. Jenis tersebut berasosiasi bersama jenis mangrove lainnya antara lain Avicennia Sp., Bruguiera Sp., Sonneratia Sp., serta jenis asosiasi lain membentuk satu kesatuan hutan mangrove. Hutan mangrove merupakan bagian dari hutan tropis yang berada di kawasan pesisir yang memiliki relasi kuat dengan pasang surut air laut, tingkat ketenangan gelombang laut dan kondisi tanah relatif berlumpur. Selain hidup dalam ekologi laut, hutan mangrove juga dapat ditemukan di muara sungai (estuari) sebagai daerah peralihan antara ekosistem daratan dan lautan (ekosistem air payau).